Mengembangkan Budaya Literasi Di Sekolah
Mengembangkan Budaya Literasi Di Sekolah
Rp 35,000
SKU | LDS |
Dilihat | 317 kali |
Stock | Ready |
Kategori | Buku |
DESKRIPSI
Menulis adalah kebutuhan setiap orang, termasuk anak-anak muda. Tetapi
hanya sedikit yang bisa memanfaatkan waktunya untuk mau menulis. Mereka bisa
menulis karena mereka membaca. Dengan membaca, mereka mempunyai banyak ide dan
gagasan untuk dituangkan. Apabila gagasan itu dikumpulkan, jadilah buku kecil
yang inspiratif ini.
Anak-anak yang bisa menulis adalah mereka yang gemar membaca. Dengan kegemaran
membaca dan menulis, mereka tumbuh menjadi anak-anak yang berprestasi. Dengan
membaca, mereka menyerap informasi sebanyak yang dibutuhkan. Melalui menulis,
mereka membangun peradaban. Menulis itu untuk keabadian. Dengan menulis,
karya-karya mereka akan abadi sepanjang masa. Melalui menulis, mereka bercerita
tentang masanya yang bisa menjadi inspirasi bagi siapapun juga.
Kegemaran membaca memang harus dibiasakan sejak dini. Bagi anak-anak
setingkat SLTA, kebiasaan membaca sudah seharusnya tidak lagi menjadi kegemaran
tetapi sudah menjadi kebutuhan. Untuk mendukung itu, pemerintah mencanangkan
program Gerakan Indonesia Membaca. Program ini dilaksanakan agar semua warga
Negara memanfaatkan waktunya untuk membaca. Bahkan, pemerintah Kabupaten Demak
juga secara khusus mencanangkan program Maghrib Matikan TV, Ayo Mengaji.
Program ini mengajak warga masyarakat agar terbiasa mengaji dan memanfaatkan
waktunya untuk mengembangkan budaya baca.
Budaya membaca dan menulis harus terus digalakkan. Kemampuan anak-anak
dalam menulis juga perlu dibina dan dikembangkan. Dengan bimbingan dan
pembinaan guru, anak-anak ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang
bisa diandalkan, terutama dalam literasi tulis. Kerja sama yang baik juga
diharapkan datang dari masyarakat dan orang tua. Orang tua harus mendorong dan
membimbing anak-anaknya agar mereka bisa mengisi waktunya dengan membaca dan
menulis. Bermain gawai bagi anak-anak muda memang perlu, tetapi jangan sampai
melupakan kewajiban membaca dan menulis.
0 Comments