Local Wisdom Arsitektur Kampung Adat JaBar
Webinar semalam bicara tentang Local Wisdom Arsitektur Kampung Adat JaBar.
Ada 56 kampung adat dan kampung budaya di jabar. Belum banten.
Mungkin total ada 100 an kampung adat dan kampung budaya.
Kampung adat cipta gelar diketuai abah.
genius loci kampung tsb merefleksikan wujud keunikan dan karakter suatu ruang dan lingkup. terlihat keunikan suatu tempat tersebut terbentuk karena dialog antara lingkungan alam dengan lingkungan binaan (arsitektur).
Kasepuhan sinar resmi
Kasepuhan cipta mulya
cisungsang unik. Tdk boleh menjual padinya
Cisitu hancur krn tercemar merkuri
Citorek
Cibedug py peninggalan
Kampung adat baduy dalam: Cikesik cibeo cikawarna
kasepuhan Cicarucub
Kampung adat baduy luar
Kampung adat Sindang barang
Kampung adat urug
Kearifan lokal pd arsitektur kampung adat di pulau jawa bagian barat Antara banten dan jabar tdk bisa dipisahkan
dasar tata ruang
Tata atur dalam ruang makro
Lokasi Kasepuhan Kampung adat
Budaya pasundan dlm membangun arsitektur erat kaitannya dg kosmologi lain spt pengetahuan astronomi Situs2 sbg tanda Arah mata angin sangat diperhitungkan
Klasifikasi lahan pada sunda kuno
Masyarakat punya kemampuan klasifikasi tempatnya. Sayangnya tdk diakui dunia pendidikan. Dianggap kepercayaan. Pdhl kalau dilogikakan ya betul
Local wisdom Menjaga mata air Menjaga situs undak sibedu Tetap setia di sini walau jauh ke mana2. Jalan kaki 7 jam Punden berbentuk piramid Momolog bulat dr ijuk
Sikap thd makro dan mikro. Pencipta dan sesama Kebersahajaan
Panutuan tempat menumbuk padi Leuit utk lumbung Orang yg kekurangan boleh ambil Misal pas gagal panen Bukan memberi tapi meminjam Jika nanti panen dan berlebih bisa mengembalikan Lambang ketahanan pangan
Lantai entep sereuh. Tdk pakai semen Generasi berikutnya tdk tahu bgm bikin ini Kampung naga skrg sdh mulai hilang tradisi spt ini
Kampung adat pulo Ada pulau di tengah danau Di tengahnya ada candi cangkuang Orientasi arah yg tadinya utara selatan diubah sesuai penyebaran agama islam
Hanya ada 8 bangunan termasuk mck Tinggal 1 rumah yg masih bertahan bentuk aslinya Momolo ijuk berbentuk cagak gùnting Dapur di atas tungku bambu Tapi tdk pernah ada berita kebakaran
Ada lapangan untuk public space
Kampung dukuh cikelet garut Sdh byk ditinggalkn Larangan2 kampung adat byk dilanggar, jd pernah tjd kebakaran Jalan harusnya tdk diaspal Ketegasan tinggi leluhur utk membuat kampung tetap eling sesuai petunjuk yang Maha Esa. Sifatnya kampung sufi Ada makam leluhur
Lantai bambu
Jalan kampung tanpa perkerasan semen
Dinding bilik bambu
Ada Tepas
apakah genius loci mempengaruhi bentuk pola permukiman dan bentuk bangunan serta tatanan adat di masing masing desa adat tersebut?
bagaimana kosmologi sunda yang diterapkan pada wujud bangunan. seperti tribuana yang diterapkan pada rumah tersebut ada yang disebut buana larang, buana panca tengah dan buana nyungcung
terkait keberadaan dapur, apakah peran perapian di dalam kampung adat ini? apakah berfungsi hanya sebagai tempat memasak? atau ada fungsi lain, misalnya terkait ritual atau budaya?
ada ruang terbuka tempat penghuni kampung adat berkumpul? jika ada, lokasinya di bagian mana kampung? Biasanya di rumah tetua atau masjid
Budaya pasundan dlm membangun arsitektur erat kaitannya dg kosmologi lain spt pengetahuan astronomi Situs2 sbg tanda Arah mata angin sangat diperhitungkan
1. Apakah ada aturan orientasi rumah, aturan berpakean dalam kawasan seperti warna baju, letak sumur, letak rumah kepala adat dan jarak antara rumah. 2 apanilah seoramg anak membangun rumah, dimana letak atau posisi rumah anak pertama, kedua, dst dari rumah orang tuanya
bagaimana preposisi thd istilah UGA di sini? Apakah sama dg awig-awig di Pakraman bali? padahal di kabuputan lebak banyak Lembaga kaolotan / kasepuhan, apakah lokasi kasepuhan tersebut termasuk kampung adat?
sejauh mana masyarakat kampung adat menerima atau menolak material modern untuk perbaikan rumah adat material modern yang selaras dengan material local dan tidak menyalahi aturan adat atau uga-uga
toponimi tempat. umumnya nama tempat itu mencerminkan kondisi geografis, terkait dengan peristiwa, atau makna lain. Tadi disebutkan nama tempat Kampung Kasepuhan, apakah hal ini ada kaitannya dengan sejarah sebagai kampung terdahulu (sepuh) muncul atau bagaimana ya?
1.Dengan kondisi saat ini apakah memungkinkan untuk kita mempertahankan material (seperti atap, dinding) ataukah kita hanya mempertahankan bentukan arsitekturalnya? Sementara ada “uga” yang harus tetap dijaga. 2.Proses urbanisasi tidak dapat dipungkiri, yang dapat dipercepat dengan adanya sektor pariwisata (seperti kampung pulo) akan sangat rentan terhadap cagar budaya, bagaimana cara menyikapinya disaat bangunan-bangunan modern bertumbuh di sekitar kampung adat?
Di kampung adat, 1 rumah untuk 1 keluarga
Maksimal 6 orang anak perempuan Kalau anak laki2 tdk tidur di masjid ya harus buat rumah sendiri
Kebiasaan masyarakat nusantara kita memang anak perempuan dalam rumah, anak laki di luar rumah. Belum terkait dg islam, kristen dst di Kampung Lebak Cibedug, justru di rumah sesepuh adat, rumahnya diisi oleh lebih dari 1 keluarga. uga, istilah tepatnya pamali. berupa regulasi larangan yang intinya menjaga alam, ekosistem. pengetahuan lokal ini adalah dna arsitektur Indonesia yang akan menjadi salah satu jati diri arsitektur Indonesia.
Apakah simbol-simbol adat seperti sasajen juga disesuaikan dalam tata ruang dan jarak pemukiman? biasanya ditempatkan di mana saja dan dalam peristiwa ritual apa.
sesajen/persembahan kepada pohon alam lingkungan maksudnya ijin kepada alam sebagai mahluk ciptaan tuhan. Sesajen ini sebagai suatu cara komunikasi
Prosesi panen mipit Kalau mau mipit harus amit Ada rara sekar, Dewi sri, Kabinet Rakues disebut terkait tradisi panen ini.
Di nusantara ada banyak sekali budaya tradisi prosesi panen, berikut beberapa di antaranya:
Seren Taun simbol dari rasa terima kasih Masyarakat Sunda kepada Tuhan. Mereka akan menyerahkan beberapa bagian padi kepada ketua adat untuk disimpan di dalam lumbung yang dalam Bahasa Sunda sering disebut dengan leuit
Apitan oleh warga desa Kandangrejo, Klambu, Grobogan, Jawa Tengah sebagai wujud syukur mereka atas melimpahnya hasil bumi
Biasanya dilaksanakan di bulan Selo/Apit (Jawa)
Nyadran Pepunden oleh masyarakat petani tembakau Tlahab, Kledung, Temanggung, Jateng sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah.
Naik Dango Masyarakat Dayak terutama Dayak Kanayatn. Juga merupakan wujud syukur kepada Nek Jubata atau Sang Pencipta atas hasil panen yang sangat melimpah.
Penti masyarakat Flores. Ritual dibuka dengan menyembelih hewan korban seperti ayam di rumah utama. Lalu ada tarian dan nyanyian hingga senja menjelang. Saat matahari akan terbenam ketika para roh diyakini datang dan ikut berpesta, pemuka adat melakukan pengorbanan berupa dua ekor babi.
METHIK dilakukan masyarakat Jawa sambil memanjatkan doa-doa. Berharap sawah akan terus dijaga hingga bakal panen besar.
Grebeg di Yogyakarta. wujud rasa syukur atas panen melimpah. Gunungan paling ditunggu saat upacara grebeg, diyakini mengandung banyak berkah.
Nusantara punya kebhinekaan tapi ada keekaan yg menyatukan Ini yang harus dicari agar bisa berkembang dalam kebhinekaan tanpa kehilangan jati diri dalam eka-nya itu
0 Comments