Motif Polkadot Dan Tips Dari Hasfashion
Pasti teman-teman tidak asing dengan motif polkadot ini.
Yups, tren ini kembali mengalami kebangkitan besar dalam lingkaran mode. Tidak cuma pakaian, bahkan juga dompet, celana, sepatu dll.
Ingat waktu Katty Perry difoto pas acara dan dia pakai rok polkadot biru tua? Dia memadannya dengan bros mawar dan ikat pinggang tipis. Nah! Di situ tuh katanya polkadot jadi berkibar lagi.
Banyak publik figur tampil dengan polkadot, termasuk Michelle Obama. Saat gaun lengan panjang polka dotnya dipakai ketika wawancara dengan Matt Laurer pada "Today Show," polkadot langsung menghiasi berita utama industri fashion.
Istilah polka dot awalnya dulu terlihat di majalah-majalah Amerika sekitar tahun 1800-an, nama sebuah tarian Eropa Timur yang populer saat itu.
Polka dot dengan cepat menyebar dalam revolusi budaya pop. Seabad kemudian, polka dot sudah menyerbu dan 'menginfeksi' siapa saja, mulai dari Minnie Mouse hingga Frank Sinatra yang pada 1940 mengangkat judul Polka Dots and Moonbeams. Polka Dot kembali menjadi tren tahun 1950-an. Saat Brian Hyland pada tahun 1960 meluncurkan hits-nya berjudul "Itsy Bitsy Teeny Weeny Yellow Polka Dot Bikini", motif ini pun tampil lagi. .
Dan kini, walau kita hidup di jaman millenials, namun kita balik lagi ke polkadot juga.
Dunia fashion memang setiap harinya selalu berubah dan tidak jauh-jauh dengan desain di era jaman dulu
Betul kalau motif polkadot selalu menjadi motif favorit sepanjang masa. Namun sebenarnya di balik karakternya yang chic dan timeless,kita harus tahu tips padu padannya.
Karena motif ini agak tricky. Kalau kita salah padu padan, terkadang malah akan mengekspos salah satu bagian tubuh, dan membuatnya tampak lebih besar.
Motif polkadot memang bisa memberikan range tampilan yang cukup banyak, mulai dari playful, hingga tampilan formal untuk di tempat kerja.
Nih dia tipsnya. Coba perhatikan dan pastikan proporsional dengan ukuran tubuh.
Buat yang bertubuh mungil, maka pilihlah motif polkadot kecil.
Beda dengan yang punya tubuh cukup tinggi, busana dengan motif polkadot yang besar akan kelihatan bagus banget.
Supaya dapat tampilan formal di tempat kerja, kita bisa pilih motif polkadot yang diaplikasikan pada blouse atau kemeja.
Padukan saja dengan rok A-line dalam warna bold jika kita ingin menciptakan kesan yang lebih ceria. Sebagai alternatif yang lebih fresh dan ringkas, kita juga bisa memilih dress atau polkadot pants.
Mau pakai aksesoris bermotif polkadot?
Padukan busana dalam warna serta motif netral, lalu tambahkan aksentuasi polkadot lewat shawl, bandana, sepatu, atau clutch.
So, teman-teman musti punya koleksi motif polkadot juga yang nggak akan pernah ketinggalan jaman. Karena akan selalu jadi tren setiap saat, dan bikin penampilan kita asyik, seru dan menarik.
**
Bisa pesan via email hasfagroup@gmail.com atau sms/wa 085701591957 atau inbox IG @hasfastore
tittle: Hasfashion
Tulis nama/alamat/telpon/ jumlah/jenis pesanan
For more info, more products, more services, please check http://www.hasfa.co.id/
Pasti teman-teman tidak asing dengan motif polkadot ini.
Yups, tren ini kembali mengalami kebangkitan besar dalam lingkaran mode. Tidak cuma pakaian, bahkan juga dompet, celana, sepatu dll.
Ingat waktu Katty Perry difoto pas acara dan dia pakai rok polkadot biru tua? Dia memadannya dengan bros mawar dan ikat pinggang tipis. Nah! Di situ tuh katanya polkadot jadi berkibar lagi.
Banyak publik figur tampil dengan polkadot, termasuk Michelle Obama. Saat gaun lengan panjang polka dotnya dipakai ketika wawancara dengan Matt Laurer pada "Today Show," polkadot langsung menghiasi berita utama industri fashion.
Istilah polka dot awalnya dulu terlihat di majalah-majalah Amerika sekitar tahun 1800-an, nama sebuah tarian Eropa Timur yang populer saat itu.
Polka dot dengan cepat menyebar dalam revolusi budaya pop. Seabad kemudian, polka dot sudah menyerbu dan 'menginfeksi' siapa saja, mulai dari Minnie Mouse hingga Frank Sinatra yang pada 1940 mengangkat judul Polka Dots and Moonbeams. Polka Dot kembali menjadi tren tahun 1950-an. Saat Brian Hyland pada tahun 1960 meluncurkan hits-nya berjudul "Itsy Bitsy Teeny Weeny Yellow Polka Dot Bikini", motif ini pun tampil lagi. .
Dunia fashion memang setiap harinya selalu berubah dan tidak jauh-jauh dengan desain di era jaman dulu
Betul kalau motif polkadot selalu menjadi motif favorit sepanjang masa. Namun sebenarnya di balik karakternya yang chic dan timeless,kita harus tahu tips padu padannya.
Karena motif ini agak tricky. Kalau kita salah padu padan, terkadang malah akan mengekspos salah satu bagian tubuh, dan membuatnya tampak lebih besar.
Motif polkadot memang bisa memberikan range tampilan yang cukup banyak, mulai dari playful, hingga tampilan formal untuk di tempat kerja.
Nih dia tipsnya. Coba perhatikan dan pastikan proporsional dengan ukuran tubuh.
Buat yang bertubuh mungil, maka pilihlah motif polkadot kecil.
Beda dengan yang punya tubuh cukup tinggi, busana dengan motif polkadot yang besar akan kelihatan bagus banget.
Supaya dapat tampilan formal di tempat kerja, kita bisa pilih motif polkadot yang diaplikasikan pada blouse atau kemeja.
Padukan saja dengan rok A-line dalam warna bold jika kita ingin menciptakan kesan yang lebih ceria. Sebagai alternatif yang lebih fresh dan ringkas, kita juga bisa memilih dress atau polkadot pants.
Mau pakai aksesoris bermotif polkadot?
Padukan busana dalam warna serta motif netral, lalu tambahkan aksentuasi polkadot lewat shawl, bandana, sepatu, atau clutch.
So, teman-teman musti punya koleksi motif polkadot juga yang nggak akan pernah ketinggalan jaman. Karena akan selalu jadi tren setiap saat, dan bikin penampilan kita asyik, seru dan menarik.
**
Bisa pesan via email hasfagroup@gmail.com atau sms/wa 085701591957 atau inbox IG @hasfastore
tittle: Hasfashion
Tulis nama/alamat/telpon/ jumlah/jenis pesanan
For more info, more products, more services, please check http://www.hasfa.co.id/