JADI BISA TRAVELING MENDADAK
Naik kereta api juga menjadi salah satu kegemaran writravelicious. Selain jam keberangkatan dan sampainya jelas terjadual, juga terhitung murah dibandingkan naik pesawat. Plus kalau mau mobile atau bergerak dari stasiun menuju tempat-tempat yang mau dikunjungi pasti akan lebih banyak alternatif kendaraan yang harganya terjangkau, dan cenderung lebih dekat ke tempat-tempat tersebut dibandingkan kalau harus jalan dari bandara.
Langganan kereta api yang sering writravelicous naiki adalah kereta pagi ke arah Jakarta. Berangkat subuh aja, sampai Jakarta jam sebelas-an, sudah bisa langsung cap cus ke venue lokasi acara. Pulangnya bisa naik kereta malam, sampai Semarang pagi menjelang subuh. Nah kan irit, nggak harus pakai menginap di Jakarta-nya. Ya kan...
Kalau naik kereta macam KRL antar titik di Jabodetabek, atau naik kereta skyway dari Imbiah Station atau naik MRT Singapore sih kita bisa beli mendadak di loket ya. Eh termasuk kalau naik kereta bandara di Medan menuju dan dari Bandara Kuala Namu.
Lha tapi kalau naik kereta yang antar kota alias naik kereta-nya KAI tuh kan nggak bisa ya asal jujug saja, alias mendadak. Ya bisa juga sih asal masih ada seat-nya. Itupun juga ada syarat-syarat harus membeli tiket beberapa jam sebelum keberangkatan. Terus harus check in juga satu jam sebelum keberangkatan yang harus dilakukan di stasiun keretanya langsung, atau kalau nggak begitu kita bisa ketinggalan.
Dus, kalau kita bepergian dan mau pulang naik kereta juga, pasti harus memastikan ada seat buat kita pulang. Jadi beli tiketnya sekaligus pergi dan pulang. Yang berimbas pada waktu kepulangan kita sangat ketat. So kita nggak bisa punya keleluasaan untuk menambah waktu jalan-jalan atau menginap dulu misalnya jika kita berubah pikiran saat sudah berada di tempat tujuan.
Kayak waktu itu aku ada serangkaian road show di Bandung, kan aku ke radio Sonora, wisata kota Bandung, sharing story telling di SMP Juara, dolan ke saung angklung udjo, sharing writerpreneurship di pusat kota Bandung, sebenarnya kepikiran untuk menambah waktu buat explore Bandung lagi sebelum pulang. Tapi tiket kereta yang sudah dipesan mengharuskan aku lari-lari naik grab menuju stasiun untuk balik Semarang. Kan hiks hiks banget. Ya kan....
Eh lha kok ternyata Traveloka kini punya layanan apik lho. Ada program last minute booking – alias kita bisa pesan tiket sampai dengan 3 jam sebelum waktu keberangkatan. Kan keren banget tuh. Jadi bisa fleksibel banget perjalanan kita, alias bisa traveling mendadak.
Apalagi Traveloka juga sangat cepat dalam layanannya. Gak pakai nge-hang atau lola alias loading lama. Dan juga memberikan tips-tips berguna untuk kita dalam berkereta. Nih dia contohnya:
Kita bisa memilih tempat duduk sesuai keinginan. Tempat duduk paling nyaman di kereta adalah di bagian tengah gerbong. Tempat duduk tersebut paling stabil dan tenang karena jauh dari bordes, atau sambungan antar gerbong.
Duduk di samping jendela juga agar perjalanan tidak terasa membosankan. Pilih tempat duduk yang berseberangan dengan arah matahari untuk menghindari silau dan panas matahari sepanjang perjalanan.
Cari tahu tentang rute-rute alternatif dalam perjalanan. Misalnya, untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, terdapat rute alternatif Stasiun Gambir (GMR) - Stasiun Pasar Turi (SBI), Gambir (GMR) - Surabaya Gubeng (SGU), Pasar Senen (PSE) - Surabaya Pasar Turi (SBI), Pasar Senen (PSE) - Surabaya Gubeng (SGU), dan Pasar Senen (PSE) - Wonokromo (W).
Rute dari Stasiun Gambir biasanya lebih sepi dan tertata daripada rute dari Stasiun Pasar Senen. Sementara dalam memilih stasiun tujuan, pertimbangkan tiket kereta api yang stasiun tujuannya yang lebih dekat dengan pusat aktivitas Anda selama berada di kota tersebut.
writravelicious naik kereta banyuwangi surabaya |
Langganan kereta api yang sering writravelicous naiki adalah kereta pagi ke arah Jakarta. Berangkat subuh aja, sampai Jakarta jam sebelas-an, sudah bisa langsung cap cus ke venue lokasi acara. Pulangnya bisa naik kereta malam, sampai Semarang pagi menjelang subuh. Nah kan irit, nggak harus pakai menginap di Jakarta-nya. Ya kan...
writravelicious KRL an |
writravelicious at Imbiah Station Sentosa Island Singapore |
writravelicious at kereta bandara Medan |
writravelicious at MRT Singapore |
Dus, kalau kita bepergian dan mau pulang naik kereta juga, pasti harus memastikan ada seat buat kita pulang. Jadi beli tiketnya sekaligus pergi dan pulang. Yang berimbas pada waktu kepulangan kita sangat ketat. So kita nggak bisa punya keleluasaan untuk menambah waktu jalan-jalan atau menginap dulu misalnya jika kita berubah pikiran saat sudah berada di tempat tujuan.
Kayak waktu itu aku ada serangkaian road show di Bandung, kan aku ke radio Sonora, wisata kota Bandung, sharing story telling di SMP Juara, dolan ke saung angklung udjo, sharing writerpreneurship di pusat kota Bandung, sebenarnya kepikiran untuk menambah waktu buat explore Bandung lagi sebelum pulang. Tapi tiket kereta yang sudah dipesan mengharuskan aku lari-lari naik grab menuju stasiun untuk balik Semarang. Kan hiks hiks banget. Ya kan....
Eh lha kok ternyata Traveloka kini punya layanan apik lho. Ada program last minute booking – alias kita bisa pesan tiket sampai dengan 3 jam sebelum waktu keberangkatan. Kan keren banget tuh. Jadi bisa fleksibel banget perjalanan kita, alias bisa traveling mendadak.
Apalagi Traveloka juga sangat cepat dalam layanannya. Gak pakai nge-hang atau lola alias loading lama. Dan juga memberikan tips-tips berguna untuk kita dalam berkereta. Nih dia contohnya:
Kita bisa memilih tempat duduk sesuai keinginan. Tempat duduk paling nyaman di kereta adalah di bagian tengah gerbong. Tempat duduk tersebut paling stabil dan tenang karena jauh dari bordes, atau sambungan antar gerbong.
Duduk di samping jendela juga agar perjalanan tidak terasa membosankan. Pilih tempat duduk yang berseberangan dengan arah matahari untuk menghindari silau dan panas matahari sepanjang perjalanan.
Cari tahu tentang rute-rute alternatif dalam perjalanan. Misalnya, untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, terdapat rute alternatif Stasiun Gambir (GMR) - Stasiun Pasar Turi (SBI), Gambir (GMR) - Surabaya Gubeng (SGU), Pasar Senen (PSE) - Surabaya Pasar Turi (SBI), Pasar Senen (PSE) - Surabaya Gubeng (SGU), dan Pasar Senen (PSE) - Wonokromo (W).
Rute dari Stasiun Gambir biasanya lebih sepi dan tertata daripada rute dari Stasiun Pasar Senen. Sementara dalam memilih stasiun tujuan, pertimbangkan tiket kereta api yang stasiun tujuannya yang lebih dekat dengan pusat aktivitas Anda selama berada di kota tersebut.
**
Line: diannafi57
Email: diannafihasfa@gmail.com